Entah harus dimulai darimana, inti dari yang ingin aku ceritakan bahwa hidupku menjadi lebih berwarna dan memiliki arah sekarang.
Aku telah menemukan seseorang yang insyaallah adalah takdirku dunia-akhirat..
Let's call him as Mr. F
I found him in an unusual way...
Why I called it 'unsual' ? because i never expected to through that way...the way i knew him, the way i met him, the way i love him at the first time..until the way he proposed me...
But after all, i love the unusual path that Allah gave to me..Alhamdulillah...
Ok, to the point jadi setelah beberapa bulan kami saling mendekatkan diri (halah) akhirnya kami merasa cocok antar kami berdua dan antar keluarga kami berdua.. Dengan berbagai cerita cinta-kebodohan-kehebohan-keyakinan yang kami lewati bersama, akhirnya dia dan keluarga besarnya pun menentukan tanggal penentuan untuk meminta ijin kepada keluarga besarku (Lamaran)..
Lamaran ditentukan pada akhir bulan Januari tahun ini, sebenarnya lamaran ini bukan sepenuhnya ditentukan oleh pihak keluarga besar Mr. F tapi lebih dikarenakan harus dilakukan secepatnya karena permintaan pap yang meminta kepastian agar pap dan mam bisa lebih yakin dengan hubungan yang kami jalani ini dan selain itu ada desakan dari aku yang meminta untuk segera dilaksanakan sebelum aku pergi jalan-jalan ke Bali..
Alasan kedua itu sebenarnya enggak meaning banget kan ya? Aku juga enggak mengerti kenapa tapi kayanya itu lebih dikarenakan aku yang pengen mencari sensasi dan kehebohan kali ya..hahhaa
Persiapan menuju lamaran ini terlihat seperti enggak serius kalau dari kacamata seorang yang expert dalam menjalankan acara ini.. Kenapa aku bilang begitu? Karena memang keadaannya begitu.. Mungkin dikarenakan aku yang notabene adalah anak pertama dalam keluargaku dan dimana dulu kedua orangtuaku tidak pernah melewati proses lamaran maupun pengajian dalam kisah cinta mereka makanya kami semua terlihat seperti santai atau lebih tepatnya bengong... (ok baiklah)
Persiapan pertama, orangtuaku berencana untuk mengabari dan mengundang keluarga besar kami sekitar satu minggu sebelum acara.. Untungnya aku berinisiatif tanya ke mam dan setelah aku tau akhirnya aku memaksa mereka untuk segera kabari mereka dan itu tepatnya sekitar 1,5 minggu sebelum acara..(ampun deh)
Persiapan kedua, orangtuaku berencana untuk memasak makanan sendiri dan menghiraukan jasa layanan catering yang padahal undangan dari kedua keluarga besar itu bisa mencapai 50-75 orang... Aku sudah berusaha untuk menyelamatkan keadaan tapi apa daya mereka bilang masakan rumah jauh lebih enak daripada masakan catering... (my mouth closed)
Persiapan ketiga, kami enggak ada persiapan baju yang akan dipakai.. Sampai detik ini aku belum tau pakaian apa yang akan mereka pakai pada saat acara nanti, sedangkan aku sendiri sudah membeli 3 buah baju baru kemaren dan setelah aku sampaikan ke teman sekantor ternyata pemilihan pakaianku gatot alias salah kostum..(gaswat!). Akhirnya tadi sore aku ditemani oleh temen sekantorku dan ibu penyeliaku, teh dela dan bu sarah, ke dua buah tempat jualan baju, kehebohan ini menular sampe ke lingkungan kantor begini..(parah)
Persiapan keempat, penginapan untuk keluarga belum ditentukan sampe H-3 sampai pada akhirnya aku yang berinisiatif untuk mencari-cari informasi dan bolak-balik tanya semua orang yang kutemui (lebay) untuk info penginapan yang cukup hingga 30 orang itu.. Sampai pada akhirnya kemaren aku dapat pencerahan tentang penginapan yang nyaman, aman, murah, dekat rumah, strategis dan oke punya lah.. Tempatnya di wisma bhayangkara, aku langsung memesan 2 rumah yang bisa menampung hingga 20 orang. Waktu aku kabari pap, dengan gampangnya pap bilang pesen 5 rumah gitu..(bzzz...)
Persiapan kelima, lokasi tempat acara dirumah sendiri dan berhubungan sudah berbulan-bulan disini hujan terus tanpa henti yang akhirnya rumahku kebocoran sampe ada atap yang bolong saking kena tetesan air hujan setiap harinya. Akhirnya kemaren yaitu H-4 datanglah penyelamat tukang genteng dan ngebenerin genteng rumah yang pada bocor itu. (ampun)
Persiapan keenam, tetap dengan lokasi tempat acara yang di rumah yang notabene diisi oleh 5 orang kepala nanti akan diisi oleh 75 orang, bayangkanlah dimana aku harus menaruh mereka semua?(oh gosh!). Aku sudah berusaha memperingatkan dan menyarankan untuk sewa tempat lain yang tempatnya lebih luas tapi kedua orangtuaku kekeuh mau lokasinya dirumah dengan pasang tenda di depan rumah. (Ok, Let's see)
Persiapan ketujuh, untuk masalah hantaran balik sudah disiapkan sama mama dari beberapa minggu sebelum acara itu juga secara tidak sengaja karena kebetulan kami lagi ada di Bandung dan mama minta bantuan ke tanteku yang tinggal di sana. (can't agree no more)
Persiapan kedelapan, sebelumnya aku dan Mr. F mau mengadakan acara tuker cincin pada saat lamaran nanti. Dan dari bulan lalu kami sudah memesan cincin dan setelah cincin itu udah jadi-siap pakai tiba-tiba pihak keluarga besar dari Mr. F melarang kami untuk melakukan itu. Dan rencana kami itu gatototototot. (My mouth closed)
Persiapan kesembilan, beberes rumah belum dilakukan juga karena minggu lalu aku sekeluarga ada acara keluarga di Bandung-Jakarta sehingga kami tidak punya waktu untuk beberes rumah. Semoga kami punya waktu yang cukup selama hari sabtu nanti. (poker face)
Persiapan kesepuluh, dag dig dug.. Bingung apalagi yang harus dipikirin, apalagi yang harus dipersiapkan, apalagi yang harus aku bilang...(my mouth can't stop praying)
Semoga acara ini bisa berjalan dengan baik dan lancar..amin ya robbalalamin...
Bismillahirahmanirrahim